Kelemahan dari DDR3
Meskipun memiliki teknologi yang lebih bagus, namun Cas Latency dari RAM ini sangat tinggi. Paling kecil adalah 6.0, sangat berbeda dengan DDR2 yang Cas Latency paling kecilnya hanya 2.5. Standar dari DDR3 ini sendiri pada setiap chipset-nya memiliki kapasitas 512 MB sampai dengan 8 GB, di mana pada setiap modul mampu menampung hingga kapasitas 16 GB.
DDR3 adalah bagian dari SDRAM dan merupakan salah satu dari banyak DRAM (Dinamis Random Akses Memori) implementasi. DDR3 SDRAM adalah perbaikan atas para pendahulu, DDR2 SDRAM.keuntungan Utama DDR3 adalah kemampuan untuk mentransfer I / O data di delapan kali data tingkat memori berisi sel, sehingga memungkinkan bus lebih tinggi dan harga lebih tinggi dari harga teknologi memori sebelumnya. Selain itu, standar DDR3 memungkinkan chip kapasitas 512 megabits hingga 8 gigabits, efektif memungkinkan ukuran modul memori maksimum 16 gigabyte.Memori DDR3 memberikan pengurangan konsumsi daya lebih dari 30% dibandingkan DDR2 karena modul DDR3 memiliki pasokan tegangan 1,5 V, dibandingkan dengan DDR2 yang 1,8 V atau 2,5 V. Pasokan tegangan bekerja dengan baik pada 90 nanometer pada teknologi yang digunakan dalam DDR3 . Beberapa produsen lebih mengusulkan menggunakan “dual-gate” Transistor untuk mengurangi kekurangannya.
Secara teori,kecepatan yang dimiliki oleh RAM ini memang cukup memukau. Ia mampu mentransfer data dengan clock efektif 800-1600 MHz. Pada clock 400-800 MHz, jauh lebih tinggi dibandingkan DDR2 sebesar 400-1066 MHz (200-553 MHz) dan DDR1 sebesar 200-600 MHz (100-300 MHz). Produk ini muncul pada pertengahan tahun 2007, bersamaan dengan motherboard yang menggunakan chipset Intel P35 Bearlake. Walau sebenarnya sudah diperkenalkan sejak awal tahun 2005.Di motherboard ber-Chipset P35, sudah mendukung slot DIMM Memory DDR3- 1600. Selain memiliki catudaya yang berbeda dengan DDR2, letak key notch pada keduanya berbeda namun sama-sama memiliki 240 pin.
No comments:
Post a Comment