Contoh Akulturasi
1. Seni BangunanSeni bangunan tampak pada bangunan candi sebagai wujud percampuran antara seni asli bangsa Indonesia dengan seni Hindu-Budha. Candi adalah suatu bentuk perwujudan akulturasi budaya bangsa Indonesia dengan India. Candi adalah hasil bangunan zaman megalitikum yakni bangunan punden berundak-undak yang mendapat pengaruh Hindu Budha. Contohnya candi Borobudur. Padacandi disertai pula berbagai macam benda yang ikut dikubur yang disebut dengan bekal kubur sehingga candi juga mempunyai fungsi sebagai makam bukan semata-mata sebagai rumah dewa. Sedangkan pada candi Budha, hanya jadi tempat pemujaan dewa tidak terdapat petipripih dan abu jenazah ditanam di sekitar candi dalam bangunan stupa.
2. Seni TarianTari Betawi. Sejak dulu orang Betawi tinggal di berbagai wilayahJakarta. Ada yang tinggal di pesisir, di tengah kota dan pinggir kota. Perbedaan tempat tinggal mengakibatkan perbedaan kebiasaan dan karakter. Selain itu interaksi dengan suku bangsa lain memberi ciri khas bagi orang Betawi. Tari yang diciptakanpun berbeda. Interaksi orang Betawi dengan bangsa Cina tercipta tari cokek, lenong, dan gambang kromong.
3. Seni BerpakaianPakaian Adat Betawi, orang Betawi pada umumnya mengenal beberapa macam pakaian. Tapi yang lazim dikenakan yaitu pakaian adat berupa tutup kepala (destar) dengan baju jas yang menutup leher (jas tutup) yang dipakai untuk stelan celana panjang Melengkapi pakaian adat pria Betawi ini, selembar kain batikdilingkari pada bagian pinggang dan sebilah belati diselipkan di depan perut. Para wanita biasanya memakai baju kebaya, selendang panjang yamg menutupkepala serta kain batik. Pada pakaian pengantin, terlihat hasil proses asimilasi dart berbagai kelompok etnis pembentuk masyarakat Betawi. Pakaian yang dipakai pengantin pria, yang terdiridari: sorban, jubah panjang dan celana panjang banyak dipengaruhi oleh suatu kebudayaan Arab. Sedangkan pada pakaian pengantin wanita yang memakai syangko (penutup muka), baju model encim dan rok panjang memperlihatkan adanya pengaruh kebudayaan Cina Uniknya, terompah (alas kaki) yang dikenakan oleh pengantin pria dan wanita dipengaruhi oleh kebudayaan Arab.
4. Adat KebiasaanTradisi membagi rezeki saat hari raya sebenarnya terjadi karena proses akulturasi budaya Tionghoa dengan Islam. Memberi dengan ketulusan hati adalah bagian luhur dari menjalankan kewajiban sebagai manusia. Dan lebih indah lagi bila segala kebajikan dilakukan di hari raya. Menjalankan tradisi tentu adalah bagian dari kebajikan. Tradisi yang diwariskan leluhur sejatinya tetap dilaksanakan karena mengandung nilai-nilai moral yang bertujuan baik. Salah satu tradisi Lebaran yang tak kalah populer adalah berbagi rezeki.
No comments:
Post a Comment